Nama : Yulianawati
NPM : 17211646
Kelas : 3ea21
Alamat Blog :
yulianawati-25.blogspot.com
PEMBELIAN
1. Proses Keputusan Membeli
Proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari lima tahap : pengenalan
kebutuhan, pencarian informasi, pengevaluasian alternatif, keputusan pembelian,
dan
perilaku setelah pembelian .Jelas bahwa proses
pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian aktual dan berlanjut jauh
sesudahnya. Pasar perlu berfokus pada seluruhProses Pengambilan Keputusan
Pembelian bukan hanya pada proses saja
Secara teori konsumen melalui seluruh lima tahap pada tiap pembelian .Tapi pada
pembelian rutin, konsumen terkadang melewatkan atau membalik beberapa tahap
itu. Seorang wanita yang kadang membeli pasta gigi merek yang biasa digunaknnya
akan mengenali kebutuhan tetapi dia akan bergerak langsung ke proses pembelian,
dengan melewatkan pencarian informasi dan mengevaluasi alternatif. Pertimbangan
yang muncul pada saat konsumen menghadapi situasi pembelian baru bisa bersifat
kompleks
Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian bermula
dari pengenalan kebutuhan (need recognation)- pembelian mengenali permasalahn
atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara keadaan aktual dan
sejumlah keadaan yabg diinginkan. Kebutuhan itu dapat dipisu oleh stimulus
internal ketika salah satu kebutuhan normal-lapar,haus,seks, naik ke tingkatan
yang cukup tinggi sehingga menjadi pendorong.
Kebutuhan dapat dipisu
oleh rangsangan eksternal. Seseorang mungkin merasa membutuhkan hobi baru
ketika kesibukan pekerjaanya mulai menurun, dan dia mulai memikirkan kamera
setelah berbincang – bincang dengan teman tentang fotografi
atau setelah melihat iklan kamera. Pada tahap
itu, pemasar menuntun konsumen supaya membeli produk tersebut
Setelah mengumpulkan
informasi seperti itu, pemasar dapat mengidentifikasi faktor faktor yang paling
sering memicu ketertarikan terhadap produk dan mengembangkan program pemasaran
yang melibatkan faktor – faktor tersebut.
2. Memilih Alternatif Terbaik
Sikap konsumen terhadap sejumlah merek
tertentu terbentuk melalui bebErapa prosedur evaluasi. Cara konsumen memulai
usaha mengevaluasi alternatif pembelian tergantung pada kosumen individual dan
situasi pembelian tertentu. Dalam beberapa kasus , konsumen menggunkan
kalkulasi yang paling logis.
3. Memilih Sumber – Sumber Pembelian
Konsumen dapat memperoleh
informasi dari berbagai sumber. Sumber itu meliputi sumber pribadi (keluarga,
teman, tetangga, rekan kerja), sumber komersial (iklan, penjual, pengecer,
bungkus, situs Web dan lain - lain) , sumber publik (media massa, organisasi
pemberi peringkat), dan sumber berdasarkan pengalaman (memgang, meneliti,
menggnakan produk). Pengaruh relatif di antara sumber informasi itu berbeda
beda di antara berbagai produk dan pembeli.
Konsumen biasanya
menerima sebagian besar informasi dari sumber komersial yang dikendalikan oleh
pemasar. Namun demikian, sumber yang paling efektif cenderung yang bersifat
pribadi. Sumber komersial biasanya memberikan informasi kepada pembeli,
sedangkan sumber pribadi memberikan legitimasi atau mengevaluasi produk bagi
pembeli.
Seseorang terkadang
meminta oranglain – teman, keluarga, rekan kerja dan para profesional supaya
merekomendasikan produk atau jasa. Oleh karena itu, perusahaan mempunyai
ketertarikan yang kuat untuk membangun sumber pemasaran getok tular( word of
mouth sources). Sumber – sumber itu mempunyai dua keuntungan utama
Pertama, sumber itu
meyakinkan. Pemasaran dari mulut ke mulut adalah salah satunya metode promosi
dari konsumen, oleh konsumen, dan untuk konsumen . Mempunyai konsumen yang setia
da terpuaskan da membanggakan bisnis merupakan mimpi setiap pemilik bisnis.
Tidak hanya konsumen yang puas mengulangi pembelian, tetapi mereka juga menjadi
papan promosi berjalan bagi bisnis anda
Kedua, biaya yang rendah.
Menjaga hubungan dengan konsumen dan mengubahnya menjadi sumber promosi getok
tular membutuhkan biaya yang relatif rendah. Semakin banyak informasi yang
didapat, kesadaran dan pengetahuan konsumen tentang adanya merek dan fitur akan
meningkat. Dalam pencarian informasi, seseorang banyak mempelajari merek yang
tersedia. Informasi itu juga membantunya meninggalkan pilihan merek tertentu.
Perusahaan harus mendesain bauran pemasarannya agar calon konsumen sadar dan
tahu akan mereknya. Secara hati – hati perusahaan harus mengidentifikasi sumber
informasi konsumen dan tingkat kepentingan tiap tiap sumber itu.
sumber :
http://noviramahaditha.blogspot.com/2011/11/pembelian-bab5.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar