NPM
: 17211646
Kelas
: 3ea21
BAB 10
Pengaruh Kelas Sosial dan
Status Sosial Terhadap Pembelian
Pengertian Status Sosial :
Status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajian
yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya (menurut Ralph Linton). Orang yang
memiliki status sosial yang tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur
masyarakat dibandingkan dengan orang yang status sosialnya rendah.
Menurut Ralph Linton Status sosial adalah sekumpulan
hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya. Pada zaman dulu
memang kelas sosial atau yang lebih dikenal dengan kasta sudah ada, contohnya
seperti: Brahmana (pendeta), Kesatria (prajurit dan pemerintah), Waisya
(Pedagang), dan Sudra (Pelayan)
Pengertian Kelas Sosial :
Kelas sosial adalah stratifikasi sosial menurut
ekonomi (menurut Barger). Ekonomi dalam hal ini cukup luas yaitu meliputi juga
sisi pendidikan dan pekerjaan karena pendidikan dan pekerjaan seseorang pada
zaman sekarang sangat mempengaruhi kekayaan / perekonomian individu. Kelas
sosial merupakan bentuk segmentasi yang hierarkis dan alamiah, dikarenakan
aspek hierarkis kelas sosial begitu penting bagi pemasar dan produsen untuk
menentukan konsumen mana yang akan dituju dari produk yang telah diciptakan,
apa untuk status yang lebih tinggi atau status yang lebih rendah. Memang disini
begitu terlihat begitu ada ketidakadilan dan jarak terhadap konsumen, namun itu
semua merupakan segmentasi yang alamiah karena semua sudah terjadi dan tercipta
dengan sendirinya.
Kelas sosial timbul karena adanya perbedaan dalam
penghormatan dan status sosialnya. Misalnya, seorang anggota masyarakat
dipandang terhormat karena memiliki status sosial yang tinggi, dan seorang
anggota masyarakat dipandang rendah karena memiliki status sosial yang rendah.
Contoh : Pada masyarakat Bali, masyarakatnya dibagi dalam empat kasta, yakni
Brahmana, Satria, Waisya dan Sudra. Ketiga kasta pertama disebut Triwangsa.
Kasta keempat disebut Jaba. Sebagai tanda pengenalannya dapat kita temukan dari
gelar seseorang. Gelar Ida Bagus dipakai oleh kasta Brahmana, gelar cokorda,
Dewa, Ngakan dipakai oleh kasta Satria. Gelar Bagus, I Gusti dan Gusti dipakai
oleh kasta Waisya, sedangkan gelar Pande, Khon, Pasek dipakai oleh kasta Sudra.
Berdasarkan Status Politik Secara politik, kelas sosial didasarkan pada
wewenang dan kekuasaan. Seseorang yang mempunyai wewenang atau kuasa umumnya
berada dilapisan tinggi, sedangkan yang tidak punya wewenang berada dilapisan
bawah. Kelompok kelas sosial atas antara lain:
– pejabat eksekutif, tingkat pusat maupun desa.
– pejabat legislatif, dan
– pejabat yudikatif.
Pembagian kelas-kelas sosial dapat kita lihat dengan
jelas pada hirarki militer.
A. Kelas Sosial Atas (perwira) Dari pangkat Kapten
hingga Jendral
B. Kelas sosial menengah (Bintara) Dari pangkat
Sersan dua hingga Sersan mayor
C. Kelas sosial bawah (Tamtama) Dari pangkat
Prajurit hingga Kopral kepala Pengertian Status Sosial Setiap individu dalam
masyarakat memiliki status sosialnya masing-masing.
P.J. Bouman, menggunakan istilah
tingkatan atau dalam bahasa Belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang
ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istemewa
tertentu dan menuntut gengsi kemasyarakatan.
Strata social/kelas sosial adalah suatu strata
(lapisan) orang-orang yang berkedudukan sama dalam kontinum (rangkaian
kesatuan) status sosial.
Kedudukan seseorang dalam kelas sosial tertentu akan
nampak dari bagaimana ia diperlakukan dan penghormatan yang diberikan orang
lain terhadap dirinya. Kedudukan sosial seorang pimpinan perguruan tinggi
tidaklah sama dengan kedudukan seorang pembersih kantor (cleaning service).
Pada umumnya kita bersikap hormat terhadap orang-orang yang kedudukan sosialnya
lebih tinggi daripada kedudukan sosial kita; sebaliknya, memandang
rendah/enteng terhadap orang-orang yang secara sosial kita pandang berada di
bawah kedudukan kita. Sikap yang memandang enteng dan mencari muka, serta sikap
yang menghalangi atau menolak orang yang tidak "termasuk" dalam suatu
strata sosial itu, menyuguhkan bahan yang tidak habis-habisnya bagi ratusan
novel, sinetron, film dan acara televisi.
Cara-cara memperoleh status atau kedudukan adalah
sbb:
a. Ascribed Status adalah keuddukan yang diperoleh
secara otomatis tanpa usaha. Status ini sudah diperoleh sejak lahir. Contoh:
Jenis kelamin, gelar kebangsawanan, keturunan, dsb.
b. Achieved Status adalah kedudukan yang diperoleh
seseorang dengan disengaja. Contoh: kedudukan yang diperoleh melalui pendidikan
guru, dokter, insinyur, gubernur, camat, ketua OSIS dsb.
c. Assigned Status merupakan kombinasi dari
perolehan status secara otomatis dan status melalui usaha.
Perilaku konsumen sangatlah komplek dan dipengaruhi
oleh dua faktor, yakni dakator lingkungan atau eksternal dan pribadi atau
internal. Perkembangan jaringan atau perusahaan di pengaruhi oleh pemahaman
perusahaan tentang perilaku konsumen. Semakin perusahaan memahami perilaku
konsumen semakin tepat strategi yang digunakan untuk menarik konsumen.
REFERENSI :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar